Translate

Jumat, 25 Januari 2013

Sesederhana Itulah Aku Menunggu

Suatu hari di saat yang lalu, kau bisa mengulurkan tangan mu. Kau bisa memberi senyum walau sekilas. Tapi bukan hanya bisa. bukan hanya sekilas. Nyatanya, kau selalu memberikanku senyuman. Ilalang - ilalang itu berkata selalu 'sepertinya'. Aku tak butuh kata itu. Aku tak butuh sebuah kalimat yang diawali dengan kata itu. Sederhana, aku hanya butuh alasan. Dengan aku menelan sebagian ludah ku, dengan aku mengerutkan keningku, dengan aku menata kembali rambut yang sama sekali tak kusut, cukupkah itu mewakili pertanyaan 'mengapa'? Sesederhana itulah, aku menunggu. :)