Translate

Selasa, 02 September 2014

Ketika Jatuh Cinta

Ketika jatuh cinta, seorang wanita mungkin akan bersikap lebih egois. Dia memilih menghabiskan waktu lebih banyak bersama orang yang dia cintai, daripada temannya sendiri. Ketika jatuh cinta, seorang wanita mungkin akan selalu ingin berada didekat seorang yang dia cintai apapun caranya. Bercerita banyak hal, hingga semua topik pembicaraan terasa begitu menarik. Ketika jatuh cinta, maka cinta itu diukur dari bagaimana seorang wanita memperhatikannya dari hati, bukan dari mata. Menghindari hal - hal bodoh dan yang terjadi malah melebihi orang tolol. Jatuh cinta berarti sebuah perjuangan dan sebuah kerelaan. Menang yang sesungguhnya saat jatuh cinta adalah, ketika kita mau mengalah demi kebahagiaannya. Bagaimanapun seorang wanita yang telah memiliki janji bersama seorang pria, sewaktu waktu harus membatalkan janjinya. Mungkin si wanita lebih memaksakan kehendak, dan si pria terlanjur menyanggupi. Mengalahlah.. Karena ketika jatuh cinta, adalah kesanggupan untuk melihat seorang yang dicintai hidup mencintai orang lain.

Selasa, 11 Maret 2014

Dia Yang Pertama..

Dia orang pertama yang BBM-an samaku sampek pagi. Kalo aja paket bbm ku belum mati, pasti saat itu bbm kami masih berlanjut. Dia itu, orang pertama yang banyak banget kasi aku nasihat. Orang yang selalu aku pertimbangkan nasihatnya, dan aku jalanin. Nasihatnya sederhana.. 'kalo nguap, mulutnya ditutup..' 'Gakboleh ah mengeluh. Kerjain aja..' Dia juga orang pertama yang pernah marahin aku, karna aku ngejek teman. Itu buat aku bener - bener kesal sama dia. Tapi toh dia bener. Dia orang pertama yang aku bagi cerita besarku. Tentang diriku, mama, dan keluargaku. Dia orang pertama yang tulus ngedoain mama. Satu doanya, hanya untuk mama. Dia orang pertama yang banyak ngasi aku semangat. Banyak ngasi aku bimbingan agama. Kata - kata motivasinya bener - bener buat aku bernafas. Dia orang pertama yang aku temenin pergi beribadah. Dia orang pertama yang nemenin aku pergi ke tempat ibadah. Aku senang.. Atau justru itulah sebenarnya hal yang mengancam. karena kami beda.. Dia orang pertama dalam banyak hal.. Dia yang pertama kali mengubah penglihatanku terhadap hidupku sendiri..



Senin, 30 Desember 2013

Kau Harus Tau Kapan Aku Berjuang!

Bagaimana cara saya memulainya dulu? Atau, apakah ternyata anda yang telah memulainya terlebih dahulu?? Yang jelas, semua sudah berjalan. Yang ada dihadapan saya adalah anda. Yang harus saya lakukan adalah memutuskan apakah saya harus keluar dari situasi ini, atau tetap berada pada situasi ini?? Saya sendiri tidak tau, apakah ini menguntungkan bagi saya atau tidak. Lalu, dapatkah anda membantu saya memecahkan masalah ini? Berkali - kali saya berfikir untuk mundur. Berkali - kali saya berfikir untuk keluar dari situasi ini. Ketika saya memutuskan untuk keluar, tangan anda malah menarik tangan saya. Mengajak saya berpetualang dengan anda. Lalu tak beberapa lama kemudian, anda mengajak saya terbang. Anda menggenggam tangan saya, mengajak saya menembus atmosfir. Saya merasa sesak. Lalu apa yang anda lakukan?? Anda membiarkan saya seperti itu. Itu selalu saja berfikir untuk mundur. Karna ketika kau membawaku menembus atmosfir, kau membiarkanku disana sendirian. Tidak menjatuhkanku, hanya membiarkanku kehilangan nafasku. Itu membuatku berfikir untuk kembali. Menyerah.. Tidak masalah jika pada akhirnya aku menyerah. Yang menjadi masalah adalah, ketika kamu tidak tau kapan aku berjuang. :)

Senin, 21 Oktober 2013

Kelopak Bunga Sakura

Saat itu, masih ada bunga Sakura yang mekar meskipun musim panas sudah tiba. Begitu indah.. Begitu nyata.. Bagaimana aku bisa mendeskripsikannya? Kelopak - kelopaknya terlihat begitu lentik. Sayangnya, pohonnya yang terlalu tinggi membuatku kesulitan menggapainya. Aku memutuskan untuk mengamatinya lebih lama, sebelum akhirnya aku pergi meninggalkan pohon bunga sakura itu. Dan saat itu juga aku sadar kalau aku hanya berkhayal. Aku ingin memanggilmu, dan menatap matamu. Menceritakan apa yang baru saja ku khayalkan. Aku berharap kau mengerti maksudku. Kita akan pergi melihat bunga sakura yang sesunguhnya bersama - sama. Kau akan tersenyum padaku mulai saat itu. Kita akan tersenyum memandang bunga sakura.. Bukan bunga yang lain.. Kau mengerti maksudkukan?? :')



Senin, 14 Oktober 2013

Seperti Ini Kenyataannya :')

Ketika itu, aku sama sekali tidak menyangka semuanya seperti ini. Awalnya aku kira ini hanya sebuah mimpi buruk yang besar. Tidak sekali duakali aku mencoba terbangun. Nyatanya, aku memang tidak pernah tertidur mengalaminya. Lalu selepas itu beribu pertanyaan bersarang di otakku, sebagaimana itu bersarang di tubuh ibuku. Tuhan, bisakah aku menggantikannya? Ini tidak adil! Kami harus berusaha. :')

Selasa, 06 Agustus 2013

Kutipan Novel-novel Ilana Tan :)



"Ada sesuatu yang ingin kukatakan kepadamu sejak dulu. Sampai sekarang aku belum mengatakannya, karena, yah.. karena berbagai alasan. Dan alasan utamanya adalah karena aku takut.
Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang kau berikan?
Apakah kau akan menerima pengakuanku?
Apakah kau akan pecaya padaku?
Apakah kau masih akan menatapku seperti ini?
ATAU APAKAH JUSTRU KAU AKAN MENJAUH DARIKU?
MENINGGALKANKU?
Tapi aku tahu, aku harus mengatakannya kepadamu.Aku tidak mungkin menyimpannya selamanya. Entah bagaimana reaksi mu setelah mendengarnya, aku hanya berharap satu hal
padamu.
Jangan pergi dariku.
Tetaplah di sisiku".





Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yg kubuthkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku, dia juga satu-satunya yang tak boleh kudapatkan.


Dan yg paling terasa sakit adalah hatinya. Ia menekan telapak tangannya di dada, seakan menutupi luka yg menganga disana.
  
● Pikirannya kosong, karena hatinya menolak berpikir. Ia tidak merasakan apapun karena sarafnya menolak merasakan.

●Bernafas ternyata juga bisa menyakitkan.

● Menapa harus takut gelap kalau ada banyak hal yang indah yang bisa dilihat sewaktu gelap??

Aku tidak menggambarnya seperti cerita picisan, melainkan memberikan nyawa perasaan.


Minggu, 04 Agustus 2013

Kisah Sebuah Hati

Saat itu, aku melihat ada sebuah hati yang muncul. Hanya sebuah hati. Aku tak melihat ada sesuatu yang mencolok disana. Dia ada, tanpa ada basa-basi, seperti karang dan awan. Tak memiliki kisah yang berikatan. Aku pun hanya diam. Bertindak seolah memang tidak dan bukan apa-apa. Tetapi waktu mengiringiku, menyuruhku membuka sebuah album dan membiarkanku berlama-lama merasa terjatuh.
Ia memberikanku sebuah tanda, karang dan awan memang tidak berikatan, tetapi memiliki keterkaitan. Karang yang tak sepenuhnya tenggelam oleh laut, akan ditetesi air hujan yang jatuh dari langit, dari awan. Lalu apa yang terjadi pada hati itu? Aku merasa tertarik dalam kisahnya. Tak berikatan, hanya memiliki hubungan yang kecil, yang tanpa aku sadari, dia mengusap lembut rambutku.